saat itu berlalu
masih basah titisan itu
perlahan mengalunkan rentak
tersadai di bucu pengharapan
membiarkan segalanya berlalu
dalam tenang bergundah
dalam hiba berlagu
dalam redha terkaku
kenangan itu bergolek satu persatu
tatkala realiti menyapa menjadi satu
tak tinggi harapan
tak banyak permintaan
yang nyata keengganan melebihinya
namun takdir sudah tersedia
deruan ombak merubah pandai
nyata manusia seumpama
yang berjanji tak kekal
yang merancang belum tentu terjadi
yang berharap mungkin jua kecewa
kuasa Dia mengatasi segala
gurindam hati berlagu
sedih, pilu, suka, duka, gumbira
hidup itu ketawa dan air mata
dan hidup jua pentas segala ujian
yang baik di mata
yang buruk berkata
nyata......
semua milik Dia
berundur ke belakang tidak sekali
terus melangkah
pilihan terus menanti
walau perih menghadapi
terus berdiri
sedih itu pasti
namun terus menepi
biar terabadi
hingga ke syurga firdhausi
jangan sesekali menyesali......
hati...
Malahah
1 week ago
No comments:
Post a Comment